Senin, 03 Mei 2010

Surat Untuk Setan

Dear setan…

Tan, saya minta maaf atas ketololan saya selama ini. Ketololan karena kerap menyalahkan dan mengkambinghitamkanmu atas segala kebodohan, kesalahan, dan dosa yang saya perbuat. Ternyata selama ini saya pengecut, Tan.

Sekarang saya sadar kalau segala hal yang telah dan tengah terjadi, semua atas kehendak dan kuasa saya atas diri sendiri. Tidak ada hubungannya dengan dirimu. Kamu tidak patut dipersalahkan. Malah saya ingin berterima kasih karena darimu saya tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Dirimu hanya mempersuasi. Dan yang menentukan untuk memilih, sekali lagi saya akui, ya diri saya sendiri. Maafin saya ya, Tan! Maafin juga orang tua, kakak, adik, teman, sahabat, guru, tetangga, dan semua orang yang saya kenal bahkan tidak kenal atas kepengecutan kami selama ini karena tidak berani mengakui kesalahan.

Kami tidak mau berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi. Karena itu mustahil, Tan! Tapi kami berjanji, tidak akan lagi menyalahkanmu jika kami berbuat salah dan dosa. Makanya maafin ya, Tan!

Jabat erat…..dan plis ikatkan kelingkingmu di kelingkingku
Terima kasih ya, Tan, mau maafin kami!


*surat ini saya tulis setelah mendengar dan menyimak Curhat Setan yang dinyanyikan oleh BFDF (band indie asal Bandung) dan ditulis oleh Fahd Djibran*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ruang Tamu