Meliburkan Diri #1: Jakarta
Hari ini, Minggu 25 Desember 2011 adalah hari kedua saya di Jakarta. Saya ke sini dalam rangka 'meliburkan diri'. ‘Meliburkan diri’ ini tidak hanya berarti saya ngacir dari kewajiban kuliah yang sebenarnya masih ada jadwal masuk kelas beberapa kali. Tidak, tidak hanya itu maknanya. ‘Meliburkan diri’ di sini juga berarti bahwa saya memang ingin liburan, ingin menikmati hari-hari saya dengan kegiatan-kegiatan yang sepenuhnya saya gemari. Pada intinya, meliburkan diri adalah upaya saya mengakrabkan diri dengan diri sendiri.
Saya sangat suka meliburkan diri. Saya lakukan ini tak kenal waktu, entah lagi sibuk-sibuknya kuliah atau berorganisasi, entah lagi bingung di kos tidak ada kerjaan, atau bahkan saat liburan. Toh banyak orang yang tidak bisa menikmati hari liburnya sekalipun itu pas liburan datang. Dan sayangnya, saya juga biasa demikian. Jadi, saya ciptakan sendiri waktu-waktu libur saya, dan saya beri nama 'meliburkan diri'. Saya lakukan itu kapan pun dan di mana pun sesuka saya. Khas kaum urban banget ya? Ah, apalah!
Banyak cara yang saya lakukan dalam meliburkan diri. Misalnya, saat saya sedang suntuk to the max akibat rutinitas kuliah yang itu-itu aja, tanpa pikir panjang saya ke suatu tempat sendirian di sore hari (kafe yang menyediakan wifi, perpustakaan, halaman rektorat kampus, taman, dll). Di situ, saya membaca buku, minum minuman yang saya beli di jalan, melihat-lihat orang yang berkeliaran, melihat-lihat langit, dan sebagainya sambil senyum-senyum sendiri. Sebut saja kegiatan ini ‘mengobservasi semesta’.
Forever alone katamu? Apalah! Bagi saya ini happiness in loneliness! (tepuk tangan sendiri). Toh, saya yakin yang namanya manusia kadang butuh untuk menikmati kesendiriannya.
Rawamangun, 25 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ruang Tamu